Kamis, 30 Januari 2014

Mungkin sesaat.

Aku sedang berada dititik kejenuhan.
Aku tak tahu ini jenuh hanya sesaat atau tidak. Mungkin ini hanya sesaat, inginku begitu.
Rasa sakit, yang hanya bisa ku pendam, rasa sakit hati yang entah sampai kapan redanya.
Tuhan, aku tak ingin ada dendam.
Tapi entahlah, semakin diri ini diam, semakin mulut ini bungkam, aku hanya bisa pasrah agar mereka tahu bagaimana rasanya seperti aku.
Sakit, bahkan, terkadang menangis tanpa mereka ketahui.
Aku lelah, aku capek. Entah kengapa diri ini malah semakin terinjak.
Aku ingin mengadu, tapi aku takut.
Aku ingin membela, tapi aku tak tahu harus memulai dari mana.
Aku ingin marah, tapi aku harus menghargai.
Semakin menyesak menghadapi semua ini, semakin sering menangisi dengan keadaan seperti ini.
Tak ada yang tahu bagaimana aku yang sekarang.
Aku munafik, aku tampak ceria dimata semuanya, aku tampak tak ada beban.
Bahkan aku selalu melucu demi semuanya tersenyum dan tertawa.
Tapi entahlah, yang kurasa dengan keadaan kemunafikanku, aku merasa semakin terinjak.
Tuhan, aku tidak mau merasa dan berfikir begitu.
Aku ingin semua normal, tanpa ada beban. Aku lelah, harus memendam semua ini sendiri.

MALAIKAT TANPA SAYAP

Malaikat Tanpa Sayap.
Suatu kalimat yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat.
Bagiku, malaikat tanpa sayap adalah malaikat yang diturunkan ke bumi yang diciptakan Allah swt. hampir sempurna.
Yaa, mama. Mama kita semua adalah malaikat yang diturunkan ke bumi tanpa sayap.
Mama yang telah rela perutnya untuk disobek, yang rela badannya menjadi yang beliau tidak inginkan.
Yang tak kenal pagi, siang, sore, malam. Yang beliau tau hanyalah "KITA" kita yang gatau bales budi, gatau terimakasih, yang taunya hanya mminta duit, melawan, foya-foya, dan lain sebagainya.
Bisa memeluk mama hingga sampai saat ini adalah hal terindah, hal yang tak ternilai harganya.
Hanya pelukan seorang ibu, harga mati yang tak dapat ditawar lagi.
Melihat senyum indahnya adalah anugerah terindah yang tlah tuhan ciptakan untukku.
Itulah bidadari surga yang Allah turunkan kebumi tanpa sayap.
Terimakasih mama, atas segala perjuanganmu.
Terimakasih mama, yang tak pernah lelah dan selalu sabar memahami sifat egoisku.


Jumat, 15 November 2013

(?)

Mungkin awalnya kita saling membenci.
Saling tak menyukai satu sama lain, bahkan saling tak perduli satu sama lain.
Namun sekarang, ahh entahlah..
Mungkin ini hanya perasaan sesaat saja.
Tapi, apa kau tak merasakan ada perubahan diantara kita?
Kita, yang awalnya saling tak perduli, tak ingin saling tau, kini berubah menjadi ingin saling tau sama lain.
Bahkan peduli satu sama lain.
Jujur, aku bahagia dengan adanya perubahan ini.
Tapi, aku juga benci adanya perubahan ini.
Didalam otak ini hanya ada wajahmu, senyummu, dan telinga ini selalu terngiang akan suaramu.
Entahlah, mengapa hari-hariku tak henti untuk memikirkanmu.
Mengapa hanya kamu yang ada dipikiranku saat ini.



Selasa, 15 Oktober 2013

Kisah Klasik.

Kuingin malam yang awet.
Tak inginkan matahari terbit.
Aku tak menginginkan hari esok.
Bahkan, aku tak inginkan pagi yang cerah.
Aku hanya ingin memperpanjang malam bersamamu.
Menghabiskan sisa waktu bersamamu dikota ini.
Hingga esok kau pergi, dan entah kapan lagi kau akan kembali.
Saat itu, dimana kau dan aku duduk berdua. Diantara bulan dan bintang-bintang yang terang.
Yang aku ingini adalah, memelukmu.
Aku ingin kau merasakan apa yang aku rasa.
Entahlah, disaat itu rasa nyaman dan rasa akan takut kehilangan merajalela, semua bergabung menjadi satu.
Rasanya ingin menangis dihadapmu.
Ingin bersandar dibahumu.
Tapi aku sadar, ini tidak wajar.
Kita hanya sebatas teman biasa.
Aku seharusnya tak berhak merasakan hal bodoh itu.


Jumat, 14 Juni 2013

:)

Berawal dari perkenalan hangat yang begitu simple dan sedikit mengesankan.
Kepura-puraan suatu hubungan, ini yang sedang kita jalani.
Entahlah, megapa aku merasakan perasaan yang aneh, perasaan yang seharusnya tidak ada dalam hati ini. Aku nyaman meskipun hanya sebatas pacar pura-puramu.
Kita memang belum bertemu, tapi tetap saja aku merindukanmu. Bahkan aku memimpikanmu sudah empat kali.
Bahagia, saat kau juga memimpikan aku.
Aku tak menyangka saat kau berbicara tentang mimpimu bahwa kau mempimpikan aku, walalupun itu mimpi buruk bagimu. Dan kau merasa takut.
Belum pernah aku merasakan yang seperti ini sebelumnya. Apa itu wajar?
Mengapa jarak begitu jahat dengan keadaan saat ini. Aku benci jarak.
Aku selalu menahan rindu setiap hari, hingga rasa ini sudah memuncak ku rasa.
Terkadang, aku menangis saat mengingatmu.
Saat kau tak memberi kabar, aku hanya bisa diam dan menangis. Entahlah, ini bodoh.
Tapi, inilah yang sebenarnya.
Hati ini tak mengijinkan kau pergi.
Entah kapan kita bisa bertemu, kita dipisahkan oleh dua kota yang berbeda.

But, I hope you can come back to this town again.
This is my prayer O:)

Dipertemukan di SOCIAL MEDIA :)

Awalnya, kita hanya kenal sebatas teman biasa yang bertemu di social media.
Dia invite acc gue, dan gue accept.
Gak lama, dia langsung chat gue, "Hi, i'm ronaldo". Gue ketawa aja pas dia chat begitu.
Malah picturenya pake baju madrid. Dan gue bales chat dia, gue bilang "Hi, i'm wifenya david villa".
Hmm, perkenalan singkat namun hangat buat gue.
Lepas beberapa hari, dia hilang. Gue gamau chating dia duluan, dan akhirnya kamipun lumayan lama untuk tidak berkomunikasi. Tapi saat itu, gue gak begitu mikirin.
Lagian, gue waktu itu ada pacar, yaaaah tapi hubungan gue gak lama sama pacar gue. Cuma seminggu pas.
Entah ada angin apa, seminggu atau dua minggu lebih gue putus dari mantan gue dia datang lagi.
Dia begitu hangat, kami berbicara tentang bola dan dari situlah kami bisa dekat lagi.
Esoknya, saat gue buka akun facebook gue..beranda yang pertama kali muncul adalah status mantan gue. Dan gue gak terima sama statusnya... "Semoga langgeng sama yang ini *****". Ceritanya nama ceweknya disensor.
Gue gak terima aja, dan akhirnya gue minta tolong temen gue yang ketemu di socmed ini untuk jadi pacar pura-pura gue.
Awalnya gue ragu takut dia gamau, dan akhirnya dia mau juga hehehe..
Seneng sih, tapi... tepat di hari jadi pura-pura gue sama dia, dia malah berangkat ke Padang.
Padahal belom sempet ketemu, haaaah sedih gue.

Senin, 22 April 2013

HATE 22 APRIL part II

Gue ngga nyangka judul blog gue yang  "HATE 22 APRIL" ada kelanjutannya..
Dan yang ngga nyangkanya lagi, pas ditanggal ini, gue juga diputusin sama mantan pacar gue.
Sorrryyy banget sebelumnya, gue baru hari ini sempet nge-blog.
Ceritanya gini, 22 April 2012 gue sempet putus juga sama mantan pacar gue yang namanya yayaya males ah nyebutnya. Sebut saja si ijung.
Gue sempet mikir, kenapa gue lama banget dapet pengganti dia, yaaah bukan karena gue engga bisa lupain dia, apa ngga laku yaa.
Jujur di 2013 ini ada beberapa pria yang mencoba untuk mengisi relung hati gue.
But yaa, gue engga bisa. Karna apa, ya karna gue belom siap aja.
Dan hari demi hari gue jalanin, gue berfikir, kalo gue bakal ngerayain Anniversary 1th gue jomblo.
Dan ngga tau nya, ditanggal 15 April 2013 ada sosok pria, yang udah 4 tahun lebih gue suka sama dia, gue sayang sama dia dan gue harep-harepin..
HMMMM lah, itu dia... laki-laki yang selama 4 tahun aku harepin jadi pacar aku itu namanyaaa, yaah sebutannya HERON=Panggilan Pas Pacaran (ONTA)=Panggilan Pas PDKT.
Gue engga nyangka bisa jadian sama dia, padahal dulu dia PHP-in gue doang.
Kita jadian lewat telfon, dan gue hapal banget. Kita resmi jadian tanggal 15 April 2013 jam 22.51
Saat itu, perasaan gue campur aduk, antara seneng dan bimbang.
Senengnya yaaa lantaran gue udah pacaran sama dia (gak nyangka) dan yang bimbangnya apa iya dia serius sama gue. Itu pikiran negative gue ke dia.
Dan saat kami menjalani hubungan itu, aku berusaha untuk tidak berfikir negative ke dia.
Saat dia gak kasih kabar, gue cuma berfikir janji dia, janji yang mana dia ucapkan saat awal nembak.
Dia bilang untuk apa jadiin aku pelarian dia, percobaan, dia gamau buat aku kecewa dan nangis lagi.
Dan itulah janji dia, dan aku percaya.
Tapi PAS SEMINGGU, ditanggal 22 April 2013 gue putus sama dia.
Dia yang mengAKHIRI hubungan ini. Dia bilang, dia gabisa sayang sama aku.
Dan saat dia sms kayak gitu, aku cuma bisa nangis dikamar, sms sahabat-sahabat terbaik gue.
Dan ALLHAMDULILLAH gue tenang dengan mendengar masukan-masukan dari sahabat gue.
Pagi.. di tanggal 23 April 2013, pas gue buka akun facebook gue, beranda gue pertamanya status dia (heronta) di statusnya dia minta maaf sama gue, yaah walau nama gue disensor.
Sedih sih.. tapi gue engga mau galau lama-lama.
Bodoh aja kalau gue galauin dia mulu.
Harapan gue pupus, PDKT selama 4 tahun, gue berharap gamau jadiannya 4 jam, 4 menit, 4 detik, 4 hari, 4 minggu, 4 bulan, 4 tahun! yang gue mau... 4ever!!(selamanya)
Tapi apa daya, semua sia-sia.
Gue udah engga bisa kenal dia lagi, semakin gue lihat dia, ada dia dihidup gue, semakin sulit buat gue lupain dia.
Oke blogers, sampe sini gue nge-blog..
Sampai jumpa dicerita gue selanjutnya.
Babaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyy!!!!!

Rabu, 30 Januari 2013

BUAT SESEORANG YANG MANGGIL GUE DENGAN SEBUTAN "PENYU"

Hai, selamat bertemu lagi..
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak bediri di depanmu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati

Dan..upayaku tahu diri..
Tak slamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah,menghilang sajalah lagi

Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan sgala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah

Dan..upayaku tahu diri..
Tak slamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah,menghilang sajalah lagi

Berkali-kali kau berkata
Kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku tlah berjanji
Menyerah....
Dan..upayaku tahu diri
Tak slamanya berhasil

Dan..upayaku tahu diri..
Tak slamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama

Pergilah,menghilang sajalah
Pergilah,menghilang sajalah
Pergilah,menghilang sajalah lagi...

Selasa, 14 Agustus 2012

Goodbye JAMBI !

Dari pagi sampe malem gini, gue ga tidur-tidur.
Gue gabisa tidur ! Gue sedih, sedih banget harus ninggalin kota jambi.
Gue bener-bener kehilangan sahabat-sahabat gue, sahabat yang udah ngejagain gue, bahkan merubah gue jadi lebih baik!
Sahabat jaman labil sampe sekarang masih tetep kokoh kaya semen padang :')
Koming, Kiki, Tata, Rara :')
Sahabat jaman alay sampe sekarang :')
Melisa, Devi, Ruri, Gres, Sintia, Ria, Veny, Eca, Tiwi, Anthony, Fitra, Atok, Cemong, Ema, Joe, Heri, Ayu, Fery, Anti, Arya, dan masih banyak lagi !!!
Gue bener-bener beruntung punya mereka semua :")
Gue sayang banget sama mereka !!